Pacific Rim 2 : Robot Raksasa Kembali Melawan Kaiju
Sequel dari Pacific Rim telah rilis di bioskop, "Pacific Rim: Uprising" adalah salah satu film yang paling ditunggu bulan ini oleh penggila movie. Film pertama dari pacific rim diarahkan oleh sutradara peraih Oscar, Gulielmo del Toro dan diputar pada 2013 lalu. Film pertama Pacific Rim ini berhasil meraup pendapatan 411 juta dollar AS (setara Rp 5,87 tiliun) dengan anggaran sekitar 190 juta dollar AS (Rp 2,7 triliun).
Pacific Rim:Uprising merupakan sekuel dari pertarungan antara robot raksasa Jaeger dengan kumpulan monster bernama Kaiju. Namun kali ini, Pacific Rim: Uprising digarap oleh orang yang bebeda, yakni Steven S DeKnight. Sedangkan del Toro masih terlibat sebagai salah satu produser. Film ini mengangkat kisah 10 tahun setelah kejadian pertama dari sudut pandang Jake Pentecost (John Boyega). Kala itu, dunia sudah bebas dari serangan Kaiju.
Meski begitu, sejumlah robot raksasa Jaeger masih dioperasikan. Tentunya operasi tersebut sesuai dengan peraturan Undang Undang. Jeke Pentecost merupakan anak kandung Stacker Pentecost, ranger pengendara Jaeger Striker Eureka yang gugur karena mengorbankan diri demi menutup celah Kaiju pada film pertama. Sayangnya, Jake hidup dalam bayang-bayang sang ayah. Dia memiliki kehidupan yang suram karena banyak melakukan tindak kriminal. Hidup Jake berubah ketika ia bertemu dengan seorang remaja perempuan yang memiliki kemampuan merakit Jaeger, Amara Namani.
Di saat yang sama, dunia kembali terancam dengan kehadiran Kaiju yang kembali muncul dengan cara berbeda dan tidak terduga. Pertama kali menonton Pacific Rim: Uprising, terbersit pemikiran bahwa konsep from zero to hero bakal diusung lewat film ini. Sayangnya, tebakan tersebut tidak sepenuhnya tepat. Setiap karakter yang terdapat pada film tersebut berkembang sesuai dengan berlangsungnya cerita.

Tidak ada komentar: